Posted by: retarigan | November 28, 2014

23 Januari ~ Sidney Newton Bremer


Untuk memenangkan perlombaan hidup, akal budi harus dilatih.Pengarang

Ada hukum yang mengharuskan produk beracun tertentu untuk mencantumkan penangkalnya pada kemasannya agar mudah dilakukan penyembuhan kalau produk tersebut tertelan secara tak sengaja. The Columbia Hospital dan Academy of Pediatrics lokal mendukung apa yang dikenal sebagai Columbia Poison Control. Lembaga ini memberikan informasi tentang racun untuk profesi kedokteran. Lembaga ini terutama menyediakan dokter-dokter wilayah metropolitan dengan spesialisasi pada 280.000 macam racun yang bisa membahayakan manusia.

Dengan perawatan dan ketekunan, keracunan fisik bisa dikendalikan. Pembunuh hebat di zaman kita ini tak berada dalam botol, kaleng atau kardus. Kongres tak membuat aturan untuk memperingatkan bahwa hal ini bisa membahayakan kesehatan kita. Sebagian besar orang, karena ketidaktahuan tentang kimia mental, membiarkan akal mereka teracuni sepanjang waktu. Akal yang keracunan rasa takut, khawatir, penyakit, kecemburuan, benci, kecemasan dan kemurungan, merupakan pembunuh ambisi, sukses, kebahagiaan dan kedamaian. Singkirkan nilai-nilai ini dari hidup Anda.

Adalah tugas para toksikolog untuk mengetahui apa saja yang menjadi penangkal berbagai macam racun fisik. Namun, adalah tugas kita semua untuk menjadi ahli kimia bagi akal budi kita dan mengendalikan pemikiran kita. Hanya dangan akal budilah kita mempunyai kendali yang lengkap, tak tertandingi. Tak ada hal lain dalam hidup ini yang lebih penting dari melatih pengendalian diri. Kalau Sang Pencipta –yang memberi kita kepemilikan tak ternilai –saja memberi nilai tinggi pada hal tersebut, apakah kita tak sebaiknya melakukan pengendalian dan mengarahkannya sebagaimana semestinya?

Sumber: Sidney Newton Bremer, 366 Esai untuk Memotivasi Diri, PT Pustaka Binaman Pressindo, 1993 p. 27 (Seri Pustaka Eksekutif No. 22)


Leave a comment

Categories