Setiap tindakan ada upahnya. Setiap perbuatan ada karmanya. Apakah karma yang baik atau yang buruk. Cepat atau lambat, apapun yang kita tanam, pada akhirnya akhir menghasilkan buah.
Kemarahan membuat banyak orang lupa menggunakan akal dan bertindak logis. Akibatnya, selalu membuat penyesalan di kemudian hari. Kemarahan juga menggerogoti daya tahan tubuh. Akibatnya, penyakit akan datang menghampiri.
Brainy Quote ~ Buddha 006
Buddha, pemimpin spiritual, lahir di Nepal dan hidup dalam rentang tahun 600-300 BC, pernah meng-quote, ‘You will not be punished for your anger, you will be punished by your anger.’ Secara bebas diterjemahkan, ‘Anda tidak akan dihukum karena kemarahan Anda, Anda akan dihukum oleh kemarahan Anda.’
Anda marah tidak akan dihukum, tetapi kemarahan itu sendiri yang akan menghukum Anda pada akhirnya. Seringkali, seseorang tanpa sadar telah merusak dirinya sendiri oleh kemarahannya. Banyak orang mengakhiri hidupnya lebih cepat dari seharusnya karena kemarahannya.
Mereka seringkali lupa, bahwa kemarahan mempersempit pembuluh darah. Akibatnya, darah ke jantung terhambat dan pasokan oksigen lewat darah ke otak terkendala. Pada akhirnya, membuat seorang mengalami serangan jantung atau pecah pembuluh darah ke otak. Kematian dini menjadi upahnya.
Bila kita sadar, bahwa kemarahan dapat menghukum diri kita sendiri, belajarlah untuk menahan amarah. Hal terbaik adalah berdamai dengan keadaan. Karena tidak semua yang terjadi harus seperti yang kita mau. Kita juga belum tentu mampu bertindak seperti yang orang lain mau.
Mulai sekarang, kurangi amarah, andai tidak mampu melenyapkan amarah. Amarah hanya merusak jiwa dan kesehatan mental serta fisik. Amarah hanya menciptakan pertentangan antara kita dengan orang lain, bahkan antara kita dengan diri sendiri.
Tersenyum jauh lebih baik daripada marah, baik bagi kesehatan jiwa, mental dan fisik.
Tangerang Selatan, 1 September 2017
Riset Corporation
Riswan E. Tarigan, Thinker, Motivator & Inspirator 
Leave a comment