Perlukah membuat rencana dalam segala hal yang akan dilakukan? Ya! Dengan memiliki perencanaan, kita tahu tahapan yang akan dilakukan, sehingga kita dapat menerapkan rencana yang sudah tertulis untuk sampai ke tujuan. Namun, dalam konteks melakukan perjalanan wisata, haruskah membuat rencana? Sebagian besar orang yang akan melakukan perjalanan jauh (terutama) rencana wisata, pasti membuat rencana.
Namun, bagi seorang pelancong (wisatawan) yang ingin mendapatkan ‘kejutan’ di dalam perjalanan, biasanya tidak memiliki rencana perjalanan tetap. Ia tidak kaku dalam perjalanannya. Andaikan ada rencana, ia hanya merencanakan tujuan berikutnya. Setelahnya, ia akan mengambil keputusan setelah menjalani tujuan pertama yang sedang ia nikmati. Seorang pelancong menikmati perjalanannya. Ia tidak pernah berniat untuk tiba atau segera tiba di tujuan berikutnya. Baginya, perjalanan itulah sebagai tujuan.
Brainy Quote ~ Lao Tzu 006
Itulah yang disampaikan disampaikan oleh Lao Tzu, seorang filsuf China, hidup dalam rentang tahun 601-531 BC, lewat quote ‘A good traveler has no fixed plans, and is not intent on arriving.’ Secara bebas diterjemahkan, ‘Pelancong yang baik tidak memiliki rencana tetap, dan tidak berniat untuk tiba.’
Hidup ini juga seperti perjalanan wisata. Kita menikmati proses perjalanannya. Kita tidak menikmatinya setelah sampai di tujuan. Tiba di tujuan hanyalah akhir dari sebuah perjalanan. Bila kita menikmati setiap langkah yang kita lakukan, kita tidak akan pernah merasa terlalu lambat atau terlalu cepat. Kapanpun kita sampai ditujuan, bukan suatu masalah. Karena kita sudah menikmati prosesnya.
Tangerang Selatan, 30 Juni 2019
Riset Corporation
Riswan E. Tarigan, Thinker, Motivator & Inspirator 
Leave a comment